Kamis, 11 Juni 2015

Baik nya disimpan saja.

Ketika kita tak mau berhenti berucap
Tak mau berhenti menyapa
Tak mau henti saling memuja
Tak mau henti saling membutuhkan

Tanpa kita sadari semua berjalan begitu cepat
Hingga kita menjadi semakin dekat

Jauh berjalan
Berdua..
Saling menatap
Tanpa melihat kedepan

Aku pun tersandung,
Meminta kau untuk menolongku
Memberi kepastian untuk jalan kita

Tapi semua itu hanya di angan-angan saja
Tak berani terucap keluar

Aku takut.
Aku takut ketika aku meminta
Kau tak mampu memberi.

Aku takut.
Aku takut ketika kita tak dapat lagi saling menyapa, memuja, membutuhkan.

Ya aku takut.

Ku simpanlah saja semua ini.

Hingga kapan? Entahlah.

Sabtu, 06 Juni 2015

kenangan kita

Sebut saja Budi.

Kita bertemu di saat yang tidak tepat.
Saat kau sudah memiliki dia.

aku tak ada niatan untuk membawa mu masuk ke dalam dunia ku.
Aku juga tak ingin kau membuat ku jatuh ke tempat yang disebut cinta.

Kita.
Ya kita.
Walaupun tak pantas disebut kita.
Tapi kita tetap menjalaninya.

Kita saling melibatkan diri satu sama lain.
sulit melepaskan diri.

Apakah ini salah?
Tidak.
Ya ini jawaban kami berdua.

tawa di wajah ku kau yang melukiskannya,
mimpi malam kau yang merangkainya,
nada bertemu di setiap suara kita yang berucap.

Malam itu aku berbisik kepada mu,
Melewatkan mu.
Seperti sebuah lagu.

Aku ingat hari dimana kau bermalam terbaring lemah.
Kau tidak mencarinya.
Melainkan aku.

Ya semua itu hanyalah kenangan kita.
Kenangan milik kau dan aku.
Tersimpan baik di bagian kecil otak kita.

Ketika kau hendak pergi,
mencari masa depan mu yang lebih baik,
Aku hanya bisa tersenyum,
Mengiyakan segala keputusan mu.
Dan kenangan ini pun terbentuk.

Budi,
tak perlu kau kenang terus kisah kita ini.
Aku pun tak menginginkannya.

Yang ku ingin,
jangan lah menjadi kenangan saja budi.
Tapi jadilah kenyataan.
Untuk kita.

                                                 With love,

                                                         wid